Saturday 5 November 2016

Ku Titipkan Hatiku pada Allah

Semua, hampir semua cowo tak mau berjuang lama menunggu ku. Terutama kau. Aku tak akan sungkan memilih yang terbaik, aku pun tak akan sungkan berbicara "ur my priorities" takkan! Jika aku pernah berbicara itu kepadamu. Aku tak main main, yakin lah itu susah untukku fikirkan.
Ku jatuhkan hatiku untukmu bukan hanya sekedar ku mencintai fisikmu, namun aku mencintai ketulusanmu, perhatianmu, kepedulian, keimanan, dan kebaikan lainnya.

Dan jika kau sudah lelah untuk berjuang mendapatkan ku, tak tak segan pula untuk pergi. Aku takkan salah memilih orang lagi, yang aku yakin adalah kau namun jika kau menemukan yang terbaik, kejar ia tinggalkan aku. Aku akan menerimanya, mungkin aku tak terbaik untukmu dan mungkin saja aku terbaik untuk orang lain. Aku menilai mu baik, namun Allah yang tau hati mana yang pantas jatuhkan cintaku.

Aku tak sebaik yang kau fikirkan, aku masih seburuk yang ada pada hatiku, namun Allah menutupi keburukannku di hadapanmu agar aku dan kau berharap menjadi 1, namun yakinlah. Allah akan menjatuhkan hatiku kepada orang yang baik menurut Allah begitupun kau.

Jika kau pergi, akan ku jaga hati ini sampai kau benar benar tak kembali di hidupku. Jika kau benar benar tak kembali, semoga kau dipertemukan seseorang yang seperti dalam mimpi indah mu. Seorang yang sesuai keinginan hatimu.

Namun jika itu terjadi, sungguh berat rasa nya. Selama ini memang aku tak menunjukkan jika aku meng kagumi mu, sungguh saat ini penyesalan hatiku masih saja terkuak.

Terkadang aku teringat, Allah sudah menuliskan siapa yang menjadi pelengkap tulang rusukmu. Dan aku pun semakin teringat akan satu hal, bahwa aku masih saja menginginkan posisi sebagai pelengkap tulang rusukmu.

Selama ini aku hanya "test test dan test" aku masih tak ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan untukmu. Entah, aku hanya egois dan berfikir terlalu munafik. Hingga saat ini aku menyesal ketika kau pergi menjauh bahkan tak ingin mendekat se inch saja.

Aku mengerti, bahkan aku sangat mengerti. Aku kehilangan orang sebaik kau yang punya impian besar untukku. Sungguh ini bukan yang pertama kali seorang pria berbicara ingin punya niat baik kepadaku, namun kau punya iman bukan seperti yang sebelumnya.

Jika difikir 2kali, maka aku sangat meminta maaf kepada Allah kenapa aku masih mengharapkan cintaku kepada orang yang belum tentu ingin berjuang bersamanku sampai aku dan dia menua...

No comments:

Post a Comment